CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 11 November 2008

Musik Bising Bikin Anda Cepat Mabuk



Selasa, 22 Juli 2008 | 17:42 WIB

DENTUMAN musik di bar atau diskotik bukan saja membuat Anda larut dalam suasana yang menghibur. Kerasnya volume suara musik yang diputar juga dapat merangsang kecepatan Anda dalam minum Alkohol.

Bagi yang sering nongkrong di bar atau diskotik, fakta ini mungkin bukanlah hal yang baru. Tetapi sebuah penelitian ilmiah di Prancis menunjukkan, bertambah besarnya volume musik dapat memicu dan meningkatkan kecepatan seseorang menenggak bir atau minuman beralkohol lainnya.

Para ahli ini menyimpulkan, musik yang gaduh atau bising berkorelasi dengan peningkatan konsumsi alkohol dan memperpendek waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mengosongkan gelasnya.

"Riset sebelumnya telah menunjukkan bahwa musik berirama cepat dapat merangsang kecepatan minum. Ada atau tidak adanya musik jga menyebabkan seseorang lebih banyak menghabiskan waktunya di suatu bar," ujar Nicolas Gueguen, profesor ilmu perilaku Universite de Bretagne-Sud di Prancis.

"Riset ini untuk pertamakalinya menunjukkan bahwa pendekatan experimental dalam konteks nyata menemukan adanya pengaruh kebisingan musik dengan konsumsi alkohol. Kami membuktikan bahwa lingkungan musik yang diputar di suatu bar berkaitan dengan peningkatan konsumsi minuman keras. Kami perlu mengimbau pemilik bar untuk memutar musik pada volume sedang dan membuat para pelanggan sadar bahwa musik yang bising dapat mempengaruhi konsumsi alkohol ," terang Gueguen.

Dalam risetnya yang dipublikasi dalam Alcoholism: Clinical & Experimental Research, peneliti memantau 40 pria muda penggemar bir di dua bar kawasan Barat Prancis selama tiga malam yakni setiap Sabtu malam berturut-turut. Dengan izin pemilik bar, peneliti memanipulasi tingkat suara antara 72 desibel (level umum) hingga 88 desibel (level tinggi) dari 40 lagu yang dimainkan di bar.

Peneliti lalu memilih secara acak pria yang memesan bir di bar yang diobservasi tersebut dan memutar musik pada level kebisingan tertentu. Setelah masing-masing partisipan meninggalkan bar, level kebisingan kembali dimanipulasi dan pemilihan peminum secara acak pun kembali dilakukan.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada korelasi antara musik bising dengan kecenderungan pengunjung bar untuk mabuk dan menenggak minumannya lebih cepat lagi. Ketika musik yang diputar volumenya keras, pengunjung bar memesan rata-rata 3,4 minuman dan membutuhkan waktu kurang dari 11,5 menit untuk menenggak segelas bir. Sedangkan ketika musik diputar dengan tingkat kebisingan normal, pengunjung memesan rata-rata 2,6 gelas dan membutuhkan waktu 14,5 menit untuk menghabiskan satu gelas minuman.

Peneliti menyatakan ada dua hal yang dapat menjelaskan hubungan antara kebiasaan minum alkohol dan musik yang bising. "Satu, dalam kesepakatan dengan riset sebelumnya tentang musik, makanan dan minuman , tinggnya level suara dapat meningkatkan ransangan menjadi lebih tinggi, yang berujung pada keinginan meminum lebih cepat dan memesan banyak minuman," terang Gueguen .

"Kedua, musik yang bising mungkin akan memiliki efek negatif terhadap interaksi sosial di bar, sehingga pengunjung bar minum lebih banyak karena sedikit berbicara."

1 komentar:

SOLARIS BOY mengatakan...

pantang aponyo waang go au ..........
yang bikin mabuk tu kalau ngak anker
ya cinta ????????????????????????????????????????????