CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 11 November 2008

Musik Tingkatkan Citarasa Wine

Musik Tingkatkan Citarasa Wine

Rabu, 14 Mei 2008 | 22:57 WIB
LONDON, RABU - Bagi pecinta wine, citarasa adalah segalanya. Kualitasnya tidak diukur dari rasanya saja, namun juga aroma, cara penyajian yang tepat, sampai suasana saat menikmatinya.

Pilihan musik yang tepat mungkin salah satu penentu citarasa wine. Hasil penelitian menunjukkan, dengan memainkan jenis musik tertentu, citarasa wine dijamin yahud. Penelitian yang dilakukan Universitas Heriot Watt bahkan menyimpulkan bahwa musik dapat meningkatkan kualitas wine hingga 60 persen.

Dalam penelitian itu, Profesor Adrian North meminta pendapat 250 mahasiswa setelah mencicipi wine dengan irama musik berbeda-beda. Ada empat lagu yang dimainkan, masing-masing Carmina Burana dari Orff, Waltz of the Flowers from The Nutcracker dari Tchaikovsky, Just Can't Get Enough dari Nouvelle Vague, dan Slow Breakdown dari Michael Brook.

White wine ternyata 40 persen lebih nikmat dinikmati dengan musik yang bersemangat dan ceria, namun hanya 26 persen lebih nikmat jika dibarengi musik berirama melankolis dan lembut. Sementara red wine 25 persne lebih nikmat dengan musik melankolis dan lembut dan 60 persen lebih nikmat dengan musik yang cepat dan berat.

Jadi disimpulkan, jenis wine cabernet sauvignon lebih enak dinikmati bersama alunan musik klasik yang dinamik seperti Carmina Burana. Sementara chardonnay lebih memuaskan dengan alunan musik yang lembut. Kesimpulan ini sesuai dengan teori dasar kognitif yang menyatakan bahwa musik membuat otak peka terhadap alunan musik.

"Produsen wine mungkin harus merekomendasikan bahwa saat menikmati jensi wine tertentu seharusnya sambil mendengarkan musik yang tepat," ujar North.

Pengaruh musik sebelumnya juga sudah diyakini dapat meningkatkan kualitas produksi anggur maupun kualitas wine yang dihasilkan. Aurelio Montes, produsen wine dari Chili yang mendanai penelitian North sudah menggunakan musik klasik selama proses pemeraman anggur.

Musik memang dekat sekali dengan anggur dan wine. Dalam penelitian sebelumnya, North juga sudah membukitkan bahwa musik mempengaruhi pilihan seseorang untuk membeli anggur. Jika permainan musik akordion yang diputar di dalam supermarket, wine dari Prancis lima kali lipat lebih laku daripada wine Jerman. Sebaliknya, wine Jerman lebih laku dua kali lipat daripada wine Prancis jika yang dimainkan musik instrumen alat musik oompah.

2 komentar:

my live is art mengatakan...

ya bagus sekasli..posting anda (bohong)

my live is art mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.